Jumat, 19 Juli 2013 di 20.42 Diposting oleh Muammar Rizky.M 0 Comments

Sekarang kamu adalah bagian dari hari-hariku, Setiap saat, setiap waktu, bahkan aku selalu sempatkan waktuku untuk ku habiskan beberapa menit bersama denganmu, bercanda denganmu, berbagi cerita denganmu, yah walaupun itu semua kulewati hanya melalui telepon genggam ku, sebelum ku coba memejamkan mataku untuk tertidur. aku sempatkan waktuku lagi untuk membaca pesan singkat darimu. perhatian darimu, nasihat darimu, dan canda'an darimu yg terkadang bisa membuatku tersenyum tak sadar...

Cinta, ya itulah perasaan yang membutuhkan durasi waktu yang cukup lama untuk dilewati dalam keseharianku. petama kali aku mengenalmu :) haha, sungguh aneh dan bahkan tidak terpikirkan kalau akhirnya aku dan kamu jadi seperti ini menjadi "KITA". proses pertemuan yang dilewati melalui jejaring Sosial "WeeChat". Ku awali dengan menyapamu dengan berterima kasih dan kau balas dengan kata "Sama-sama". 

Dari perkenalan itu aku berpikir bahwa suatu saat nanti kita akan mengalami hubungan yang spesial. Saat itu aku dihantui oleh rasa penasaran ketika kau telah datang mengisi semua kekosongan hari-hariku pada saat itu. dimulai dari ke KEPO'an mu, ke Perdulianmu dan kau sering menyapaku dalam pesan singkat lewat jejaring sosial tersebut, dengan hal adanya itu seketika aku merasa bahagia :) ya itulah yang membuat aku penasaran akan arti hadirnya dirimu...

Disinilah mulai tumbuh rasa akan harapan. iya harapan, harapan dimana kau mempunyai perasaan yang sama dengan ku, jujur setelah aku mengenal mu, mengenal mu lama melalui jejaring sosial itu membuatku nyaman. seketika aku berfikir, merenung dan merasan aku bertanya "Apakah ini yang dinamakan Jatuh Cinta ?". Sial, aku jatuh cinta lagi, kenapa aku lagi-lagi harus merasakan namanya jatuh cinta? jatuh cinta itu meyakitkan  pada akhirnya. trauma akan masalalu yg ku alami setelah gagal membangun suatu hubungan yang disebabkan adanya Perselinghkuhan. iya akulah korban yang sering merasakan diselingkuhi oleh pasangan terdahulu...

Sekian lama aku menjalani yang dulu masih kusebut dengan PDKT denganmu, aku sudah terlanjur, aku terlanjur menaruh banyak harapan padamu. dan akhirnya kugantungkan semua harapanku padamu. aku yang awalnya selalu memilih untuk diam, namun pada akhirnya kutumpahkan semua perhatianku padamu. disitu awal terjadiya sebuah kode" perasaan timbul. siapa yang lebih peka dialah yang akan mengerti dan paham akan perasaan itu...

Hari demi hari sudah kulewati, pada akhirnya aku merasa aneh, aku merasa bahwa dia hanya memberikan aku Harapan Palsu. disitulah awal titik kejenuhan, jenuh akan harapan kosong dan kalau pada akhirnya aku pula yang akan merasakan sakit. sejak saat itu aku coba untuk mengambil lagi harapan aku yang sebelumnya sudah ku gantungan semua padanya. coba kembali untuk diam, tapi siapa sangka dia selalu muncul didalam pikiranku, bahkan diapun masih sering menghubungiku. terpikir lagi "mana ada bubur bisa berubah jadi nasi lagi !". kembali lah ku gantungkan harapanku padanya. jujur hati ini tak bisa bohong bahwa aku benar-benar mencintainya walaupun aku belum bertemu dengannya...

aku manusia yang selalu merasa bahwa aku ini manusia yang selalu mendominasikan bahwa aku hanya mempunyai kekurangan dan mana mungkin ada sosok wanita seperti dia bisa mencintai dan menyangi aku, karena disatu sisi aku adalah dari kalangan keluarga yang ekonominya sekedar cukup, satu sisi lagi aku bukanlah lelaki yang sempurna bahkan tampan dan tidak seperti kebanyakan wanita menginginkannya...
tiba pada puncaknya aku bertanya padanya "apa alasan kamu selalu perduli sama aku ?."
dia pun menjawab semua, dan jawabanya itu membuat ku terkejut bahwa dia memiliki perasaaan yang sama dengan ku...

jelang beberapa hari kamipun menetapkan hari untuk bertemu, aku ingin bertemu dengannya, melihatnya dan ingin sekali aku ungkapkan rasa cintaku padanya secara langsung. 29 juni kami bertemu...

singkat cerita akupun melalukan banyak hal walaupun durasi waktu yang tersedia tidak seperti yang aku harapkan, tapi disaat itu merasakan bahagia yg sesungguhnya...

tak ada kata kata yang bisa ku ucapkan selain bisa meyakinkannya bahwa dia adalah yang terbaik untuk ku, sosok seperti dialah yang selalu aku butuhkan dan sosok seperti dialah yang selama ini aku cari "Siti Sundari" ya dia, dia alasan pada akhirnya aku merasa bahwa inilah Akhir Pencarian ku :')

I LOVE YOU MY DEAR :'*

0 Responses so far.

Posting Komentar